Biasanya kapas digunakan untuk membuat bahan dasar kain atau pakaian.
Pembuatan pakaian dari kapas dengan pemilihan kapas yang bagus dari para petani, kapas kemudian masuk mesin pintal (pemintalan kapas menjadi benang) kemudian benang diproses ke mesin tenun
selanjutnya dari mesin tenun keluar kain katun yangkemudian digunakan untuk berbagai macam pakaian.
Namun kenyataannya kini kapas tidak hanya digunakan untuk membuat pakaian yang kita gunakan sehari-hari.
Hasil penelitian ilmuwan Amerika
keturunan India yakni Ganesan Sunilkumar dan Keerti S.Rathore yang diumumkan
secara terbuka beberapa hari yang lalu menuturkan, bahwa melalui perombakan
teknologi interferensi RNA (Ribonucleic Acid interference) , sudah dapat dengan
sukses mengurangi gossypol, suatu zat beracun dalam bibit kapas (gossypol,
suatu pigmen kuning, adalah zat beracun dalam bibit kapas). Agar biji kapas
dapat dimakan dengan aman, dan menjadi makanan pokok masa depan di kawasan
miskin, memberikan sejumlah besar sumber protein bagi manusia dan ternak.
Meskipun orang-orang sudah
mengetahui akan kandungan protein yang tinggi dalam biji kapas, namun karena
gossypol yang masih terkandung dalam kapas, dapat meracuni jantung, hati dan zat yang mematikan pada organ lain,
karena itu selain binatang yang memiliki banyak lambung seperti sapi ini,
binatang lain dan manusia tidak dapat mengonsumsi biji kapas. Jika seekor ayam
hanya makan biji kapas, maka tidak sampai satu minggu ayam ini akan segera
mati. Kini, melalui teknologi interferensi RNA, para ilmuwan berhasil
menghambat dan memutuskan gen gossypol yang tumbuh dalam bibit kapas, dan
secara efektif mengekang kandungan racun gossypol. Rathore menandaskan, selain
Amerika Serikat, Australia, daerah penghasil kapas sedunia terutama berpusat di
negara-negara berkembang yang agak terbelakang, dan negara-negara ini juga
merupakan daerah yang kekuranga makanan atau kurang gizi. Danny Liewellyn dari
CSIRO juga menuturkan, begitu biji kapas dinyatakan dapat dikonsumsi, maka
dipastikan dapat mendatangkan manfaat tambahan yang cukup besar bagi negara
seperti China dan India serta negara-negara penghasil utama kapas lainnya.
Walaupun bibit kapas dapat dikonsumsi oleh manusia tapi sebaiknya tidak perlu lah dikonsumsi karena kandungannya yang cukup berbahaya bagi tubuh. Masih banyak tumbuh-tumbuhan yang tidak memerlukan biaya besar untuk didapatkan atau mengolahnya. Dan tentu saja tepat untuk para warga kurang mampu. Contohnya saja seperti sayuran bayam. Sayuran yang menjadi makanan favorit Popeye ini memiliki gizi yang baik dan tidak begitu membahayakan seperti memakan bibit kapas seperti yang telah dijelaskan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar