Selasa, 02 April 2013

BIOTEKNOLOGI TERBARU

Bibit Kapas Bisa Dimakan

Biasanya kapas digunakan untuk membuat bahan dasar kain atau pakaian.
Pembuatan pakaian dari kapas dengan pemilihan kapas yang bagus dari para petani, kapas kemudian masuk mesin pintal (pemintalan kapas menjadi benang) kemudian benang diproses ke mesin tenun
selanjutnya dari mesin tenun keluar kain katun yangkemudian digunakan untuk berbagai macam pakaian.
Namun kenyataannya kini kapas tidak hanya digunakan untuk membuat pakaian yang kita gunakan sehari-hari.

Hasil penelitian ilmuwan Amerika keturunan India yakni Ganesan Sunilkumar dan Keerti S.Rathore yang diumumkan secara terbuka beberapa hari yang lalu menuturkan, bahwa melalui perombakan teknologi interferensi RNA (Ribonucleic Acid interference) , sudah dapat dengan sukses mengurangi gossypol, suatu zat beracun dalam bibit kapas (gossypol, suatu pigmen kuning, adalah zat beracun dalam bibit kapas). Agar biji kapas dapat dimakan dengan aman, dan menjadi makanan pokok masa depan di kawasan miskin, memberikan sejumlah besar sumber protein bagi manusia dan ternak. 
 
Meskipun orang-orang sudah mengetahui akan kandungan protein yang tinggi dalam biji kapas, namun karena gossypol yang masih terkandung dalam kapas, dapat meracuni jantung, hati dan zat yang mematikan pada organ lain, karena itu selain binatang yang memiliki banyak lambung seperti sapi ini, binatang lain dan manusia tidak dapat mengonsumsi biji kapas. Jika seekor ayam hanya makan biji kapas, maka tidak sampai satu minggu ayam ini akan segera mati. Kini, melalui teknologi interferensi RNA, para ilmuwan berhasil menghambat dan memutuskan gen gossypol yang tumbuh dalam bibit kapas, dan secara efektif mengekang kandungan racun gossypol. Rathore menandaskan, selain Amerika Serikat, Australia, daerah penghasil kapas sedunia terutama berpusat di negara-negara berkembang yang agak terbelakang, dan negara-negara ini juga merupakan daerah yang kekuranga makanan atau kurang gizi. Danny Liewellyn dari CSIRO juga menuturkan, begitu biji kapas dinyatakan dapat dikonsumsi, maka dipastikan dapat mendatangkan manfaat tambahan yang cukup besar bagi negara seperti China dan India serta negara-negara penghasil utama kapas lainnya.
(: berbagai sumber

Walaupun bibit kapas dapat dikonsumsi oleh manusia tapi sebaiknya tidak perlu lah dikonsumsi karena kandungannya yang cukup berbahaya bagi tubuh. Masih banyak tumbuh-tumbuhan yang tidak memerlukan biaya besar untuk didapatkan atau mengolahnya. Dan tentu saja tepat untuk para warga kurang mampu. Contohnya saja seperti sayuran bayam. Sayuran yang menjadi makanan favorit Popeye ini memiliki gizi yang baik dan tidak begitu membahayakan seperti memakan bibit kapas seperti yang telah dijelaskan diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar