Internet sudah menjadi bagian masyarakat. Betapa tidak, kini semua bisa mengakses internet hanya lewat sebuah perangkat yang bisa digenggam dan dibawa kemanapun sesuka hati. Akses informasi, berita, mencari pekerjaan, dan komunikasi merupakan kegiatan yang umumnya berhubungan dengan internet. Tidak aneh jika di banyak tempat, banyak pengguna yang mencari koneksi Wi-Fi maupun hanya sekadar mencari listrik untuk mengisi ulang perangkat yang dibawa. Kecanduan internet memiliki kecenderungan hampir sama seperti kecanduan obat-obatan. Di negara China dan Korea Selatan hal ini ditanggapi dengan serius.
Di antara penelitian
yang diidentifikasi sebagai diperlukan adalah menemukan cara untuk
mendefinisikan "berlebihan" dan untuk membedakan sebuah
"kecanduan internet" dari obsesi, mengobati diri sendiri untuk
depresi atau gangguan, dan paksaan. Sebuah perdebatan apakah akan menyertakan
"Kecanduan Internet" sebagai diagnosis di DSM-V, dapat menyimpulkan
dalam Mei 2013 edisi DSM. Beberapa berpendapat bahwa internet gangguan
kecanduan ada dan harus dimasukkan, dan beberapa yang bukan merupakan kecanduan
maupun gangguan yang spesifik dan tidak boleh dimasukkan dalam DSM-V.
Data dari China Internet Network Information Center (CINIC), pada tanggal 30 Juni 2006, menunjukkan bahwa 123
juta orang sudah online, yang 14,9 % adalah remaja di bawah 18 tahun. Chou dan
Hsiao melaporkan bahwa tingkat kejadian kecanduan internet antara mahasiswa di Taiwan
adalah 5,9 %. Wu dan Zhu mengidentifikasi 10,6% dari mahasiswa Cina sebagai
pecandu internet. The Communist Youth League of China mengklaim pada tahun 2007 bahwa lebih dari 17 % warga China
antara umur 13 dan 17 adalah pecanduan Internet.
Apakah hal ini
baik? Tidak ada jawaban yang pasti akan hal ini karena segala sesuatu selalu
ada nilai plus dan kurangnya pada internet.
Dunia yang luas
serasa kecil dalam genggaman.
Perkembangan teknologi dirasakan banyak
membahwa manfaat bagi banyak orang, namun sejalan dengan itu sadar atau
tidak, juga menimbulkan berbagai masalah. Persoalan demi persoalan mulai
timbul dan meresehkan banyak orang saat ini. Kebiasaan sering
menggunakan internet secara berlebihan disebut Internet Addiction Disorder (IAD) atau Gangguan kecanduan internet. Masalah ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari individu bahkan orang lain. yang patut disalahkan? tentu diri kita sendiri sebagai pengguna.
portal.paseban.com
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/12/06/merubah-internet-addiction-disorder-iad-menjadi-lebih-baik-dan-bermanfaat-416686.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar